--> Skip to main content

Cara Melebatkan Buah Mangga Untuk Tabulampot Atau Tanaman Buah Dalam Pot

pspdistanlotim.com - Tambulapot adalah jenis penanaman dengan metode penanaman buah di dalam pot, metode ini sangat menguntungkan sekali bagi mereka yang memiliki lahan yang sempit di sekitar rumahnya, tanaman yang tadinya tumbuh tinggi dengan menggunakan pot sebagai tempat media tumbuhnya kini bisa tumbuh pendek dan berbuah lebat.

Proses pembuatan tambulapot memang paling cocok ditempatkan di rumah-rumah seperti perkotaan yang tempat untuk bertanam sangat tidak memungkinkan, salah satu tanaman buah yang cocok dilakukan sistem tambulapot adalah jenis tanaman mangga, jenis tanaman mangga selain memiliki buah yang manis selain itu juga mangga adalah jenis tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya.

Namun tidak hanya mangga saja yang bisa dibuat tambulapot misalnya saja jenis tanaman buah  dengan varieatas chokanan, namdokmai, modenko, mangga apel, irwin, manalagi, pawpaw, khioe, dan arum manis.

Untuk mempermudah proses pembuatan tambulapot mangga bagi yang ingin membuatnya sendiri di rumah. Berikut adalah cara yang dapat memicu munculnya bunga pada tabulampot mangga :

1. Proses Pemupukan

Proses pemupukan setelah kita selesai membuat tambulapot mangga, pada tahapan ini kodnoeo mangga yang sulit berbunga akan mengalami peningkatan dan mudah berbunga dengan melakukan aplikasi, untuk melakukan pemupukan gunakan pupuk NPK 15:15:15 sebanyak 30 gram tiap pot. Aplikasikan pemupukan secara interval satu kali sebulan hingga bunga tabulampot mangga muncul.

Selain itu juga penambahan pupuk organik seperti pupuk kandang juga diperlukan cukup tambahkan pupuk kandang secukupnya 2-3 genggam untuk setiap tambulapot dengan ukuran sedang dan jika tanaman mangga mulai berbunga lakukan kembali pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK.

Pemberian pupuk NPK sebaiknya tidak dilakukan langsung yaitu larutkan terlebih dahulu pupuk NPK ke dalam air setelah mencair baru disiramkan ke tambulapot mangga tersebut, larutkan pupuk terlebih dahulu ke dalam air dengan perbandingan satu sendok makan pupuk dalam 5 liter air. Jika pupuk sudah diaduk dengan rata, siramkan pada media tanam sebanyak setengah hingga satu liter untuk masing-masing pot. Pemupukan NPK juga bisa digantikan dengan pupuk cair seperti Intanik. Dengan melarutkan 10 ml pupuk Intanik ke dalam 10 liter air.

Jika sudah dilarutkan ke dalam air, semprotkan larutan pupuk tersebut pada permukaan bawah daun tanaman secara merata. Aplikasi pemupukan dilakukan pada pagi hari agar tidak layu oleh terik matahari.

2. Proses Pemangkasan

Agar tanaman tidak tumbuh tinggi pemangkasan perlu untuk dilakukan sejak usia dini untuk pemangkasan pertama dilakukan pada bagian batang pokok hingga mencapai tinggi 70-100 cm. Dari pemangkasan tersebut akan muncul cabang primer. Pilih batang primer dan pelihara tiga batang primer hingga panjangnya 50-75 cm, jika jumlah dan panjangnya lebih sebaiknya dipangkas.

Dari ketiga cabang primer tersebut akan tumbuh pula cabang sekunder. Pilih dan pelihara tiga cabang sekunder dengan panjang 30-50 cm. Dan dari cabang sekunder ini akan tumbuh pula cabang tersier. Pelihara cabang sekunder sepanjang 20 cm agar dapat menopang buah dengan kuat/tidak mudah patah jika terdapat buah. Pangkas juga daun-daun yang lebat dan cabang-cabang yang negatif, seperti sakit, patah, terbakar, dan sebagainya.

3. Proses Penyungkupan Bunga

Ketika tanaman buah sudah berbunga lakukan penyungkupan dengan menggunakan plastik agar bunga yang dihasilkan tidak rontok.

4. Proses Stres Air

Pembentukan buah mangga dipengaruhi oleh kondisi bulan basah dan bulan kering namun karena kondisi tersebut sulit terjadi maka dilakukanlah stres air karena lebih efisien dan lebih mudah. Caranya adalah dengan mengurangi penyiraman pada tanaman hingga tanaman mangga tampak layu dan media tanam mengering. Lalu lakukan penyiraman kembali sedikit demi sedikit hingga tanaman segar. Ulangi aplikasi tersebut sekitar empat hingga lima kali sampai calon bunga muncul. Saat perlakuan stres air, tempatkan tabulampot mangga di tempat yang langsung mendapat sinar matahari.

5. Pemberian ZPT

Zat Pengatur Tumbuh atau ZPT dapat diberikan pada tabulampot mangga untuk memicu munculnya bunga. Jenis-jenis ZPT tersebut ialah Dekamon, Gibberelin, dan Cultar yang disemprotkan pada pucuk yang tidak memiliki daun mudah. Senyawa ZPT lainnya ialah KNO3, CEPA, dan Paklobutrazol.

Cara ini terkadang sedikit berbeda dengan di lapangan tergantung dengan kondisi cuaca dan tanaman ketika ditanam di pot, namun cara terbaik adalah selalu mencoba agar kita bisa mengerti dan memahami proses pembuatan tabulampot yang baik dan benar.
Kebijakan Komentar: Silakan tuliskan komentar anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar